Sabtu, 09 Januari 2021

Perbedaan antara Proses dan Thread

 

Definisi Proses

Prosesnya adalah pelaksanaan suatu program dan melakukan tindakan yang relevan yang ditentukan dalam suatu program, atau itu adalah unit eksekusi di mana suatu program berjalan. Sistem operasi membuat, menjadwalkan dan mengakhiri proses untuk penggunaan CPU. Proses lain yang dibuat oleh proses utama dikenal sebagai proses anak.
Suatu operasi proses yang dikendalikan dengan bantuan PCB (Process control Block) dapat dianggap sebagai otak dari proses tersebut, yang berisi semua informasi penting mengenai suatu proses seperti id proses, prioritas, keadaan, PWS dan isi register CPU .

PCB juga merupakan struktur data berbasis kernel yang menggunakan tiga jenis fungsi yaitu penjadwalan, pengiriman dan penyimpanan konteks.

  • Penjadwalan - Ini adalah metode pemilihan urutan proses dalam kata-kata sederhana memilih proses yang harus dieksekusi terlebih dahulu dalam CPU.
  • Pengiriman - Ini mengatur lingkungan untuk proses yang akan dieksekusi.
  • Simpan konteks - Fungsi ini menyimpan informasi mengenai suatu proses ketika akan dilanjutkan atau diblokir.

Properti dari Proses:

  • Pembuatan setiap proses termasuk panggilan sistem untuk setiap proses secara terpisah.
  • Suatu proses adalah entitas eksekusi yang terisolasi dan tidak berbagi data dan informasi.
  • Proses menggunakan mekanisme IPC (komunikasi antar proses) untuk komunikasi yang secara signifikan meningkatkan jumlah panggilan sistem.
  • Manajemen proses mengkonsumsi lebih banyak panggilan sistem.
  • Setiap proses memiliki memori tumpukan, dan tumpukan, instruksi, data dan peta memori.

Definisi dari Thread

Utas adalah eksekusi program yang menggunakan sumber daya proses untuk menyelesaikan tugas. Semua utas dalam satu program secara logis terkandung dalam suatu proses. Kernel mengalokasikan tumpukan dan blok kendali ulir (TCB) untuk setiap utas. Sistem operasi hanya menyimpan stack pointer dan status CPU pada saat beralih di antara utas dari proses yang sama.

Thread diimplementasikan dalam tiga cara yang berbeda; ini adalah utas tingkat kernel, utas tingkat pengguna, utas hibrida. Utas dapat membuat tiga negara berjalan, siap dan diblokir; itu hanya mencakup keadaan komputasi, bukan alokasi sumber daya dan keadaan komunikasi yang mengurangi overhead switching. Ini meningkatkan concurrency (paralelisme) maka kecepatan juga meningkat.

Properti sebuah Thread:

  • Hanya satu panggilan sistem yang dapat membuat lebih dari satu utas (Proses ringan).
  • Thread berbagi data dan informasi.
  • Thread berbagi instruksi, wilayah global dan heap tetapi memiliki tumpukan dan register tersendiri.
  • Manajemen utas tidak menggunakan atau lebih sedikit panggilan sistem karena komunikasi antar utas dapat dicapai menggunakan memori bersama.
  • Properti isolasi dari proses meningkatkan overhead dalam hal konsumsi sumber daya.

Perbedaan Antara Proses dan Thread

  1. Semua utas program secara logis terkandung dalam suatu proses.
  2. Suatu proses berbobot berat, tetapi utas berbobot ringan.
  3. Suatu program adalah unit eksekusi yang terisolasi sedangkan utas tidak terisolasi dan berbagi memori.
  4. Utas tidak dapat memiliki keberadaan individu; itu melekat pada suatu proses. Di sisi lain, suatu proses dapat eksis secara individual.
  5. Pada saat berakhirnya utas, tumpukan yang terkait dapat dipulihkan karena setiap utas memiliki tumpukan sendiri. Sebaliknya, jika suatu proses mati, semua utas mati termasuk proses.

Proses digunakan untuk mencapai pelaksanaan program secara bersamaan dan berurutan. Sementara utas adalah unit pelaksanaan program yang menggunakan lingkungan proses ketika banyak utas menggunakan lingkungan dari proses yang sama, mereka perlu membagikan kode, data, dan sumber dayanya. Sistem operasi menggunakan fakta ini untuk mengurangi overhead dan meningkatkan perhitungan.


Multiple Instruction, Single Data Stream – MISD

 

Single Instruction, Multiple Data Stream (SIMD), yaitu sebuah komputer yang mampu memproses banyak aliran data dengan hanya satu instruksi, sehingga operasi yang dilakukan adalah operasi paralel. Contoh dari SIMD adalah prosesor larik (array processor), atau GPU.



 

·         Rangkaian dari data

·         Dikirimkan ke kumpulan prosesor

·         Setiap prosesor mengeksekusi urutan instruksi yang berbeda

·         Belum pernah diimplementasikan (komesial)

 

Multiple Instruction Stream, Single Data Stream (MISD)
Mengeksekusi beberapa program yang berbeda terhadap data yang sama.
Ada dua kategori:
1. Mesin dengan Unit pemroses berbeda dengan instruksi yang berbeda dengan data yang sama (sampai sekarang tidak ada mesin yang seperti ini)
2. Mesin, dimana data akan mengalir ke elemen pemroses serial
Pengolahan Paralel – Ar-Komp 2
Multiple Instruction Stream, Multiple Data Stream (MISD)
Juga disebut multiprocessors, dimana lebih dari satu proses dapat dieksekusi berikut terhadap dengan datanya masing-masing

Prosesor pipeline adalah prosesor MISD yang bekerja berdasarkan prinsip pipelining. Pada pipeline proses dapat dibagi menjadi beberapa tahap dan beberapa proses dapat dilaksanakan secara simultan.

Contohnya dapat menggunakan kasus yang sama pada contoh model SIMD namun cara penyelesaian yang berbeda. pada MISD jika pada komputer pertama, kedua, ketiga, keempat, dan kelima mengolah data dari urutan 1-100, namun  algoritma yang digunakan untuk teknik pencariannya berbeda di setiap processor. sampai saat ini belum ada komputer yang menggunakan model MISD.

 


Jumat, 25 Desember 2020

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN RANDOM ACCESS MEMORY

 

 Sejarah dan Perkembangannya Dari Waktu ke Waktu

RAM merupakan salah satu bagian atau lebih tepatnya komponen penting dalam sebuah perangkat komputer. Tidak hanya pada komputer PC, RAM juga dibutuhkan diberbagai perangkat eletronik lain seperti laptop hingga smartphone.

RAM merupakan singkatan dari Random Access Memory. RAM merupakan sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini tentu berlawanan dengan alat memori urut seperti tape magnetic, disk dan drum, dimana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan.

Meski digunakan diberbagai peralatan eletronik, tingkat kebutuhan RAM antar perangkat memiliki tingkat yang berbeda-beda. Ambil contoh, sebuah komputer yang menggunakan OS lama Windows 98. Maka RAM yang digunakan dalam komputer ini tidak akan sama dengan komputer yang menggunakan OS baru Windows 7. Yang perlu diperhatikan semakin berat aplikasi yang dijalankan, maka beban RAM akan semakin besar. Karena pada RAM-lah untuk sementara aplikasi dan data yang tengah kamu gunakan tersimpan tetapi tidak secara permanen.

Perkembangan RAM Hingga saat ini

Setiap komponen teknologi pasti selalu mengalami perubahan seiring berkembangnya teknologi. RAM pun demikian. Komponen ini mengalami perkembangan baik bentuk, kapasitas hingga kecepatan. Untuk memudahkanmu, berikut sejarah perkembangan RAM hingga kini:

  • Tahun 1834, Charles Babbage mulai membangun pemikiran Analytical Engine, cikal bakal komputer. Perangkat ini hanya menggunakan memori baca dalam bentuk punch card.
  • Tahun 1932, Gustav Tauschek menciptakan memori sederhana di Australia.
  • Tahun 1936, Konrad Zuze mematenkan memori mekanik untuk digunakan dalam komputer. Memori komputer sederhana ini didasarkan pada sliding bagian logam.
  • Tahun 1939, Helmut Schreyer menciptakan sebuah memori prototype menggunakan lampu neon.
  • Tahun 1942, the Atanasoff-Berry Computer memiliki 60-bit kata – kata 50 memori dalam bentuk kapasitor, dipasang pada dua drum bergulis. Untuk memori sekunder menggunakan kartu punch.
  • Tahun 1947 Frederick Viehe Los Angeles, mematenkan penemuan yang menggunakan memori inti magentik.

Perkembangan RAM di Era Modern

  • Beranjak ke era lebih modern, RAM atau Random Access memory ditemukan oleh Robert Dennard dan mulai diproduksi secara besar-besaran oleh Intel pada tahun 1968, jauh sebelum komputer modern pertama dibuat IBM pada tahun 1981. Dari sini lah perkembangan RAM yang kita kenal sekarang bermula. Pada awal diciptakan, RAM hanya membutuhkan tegangan 5 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77 MHZ, dengan waktu akses memori sekitar 200 ns (1ns= 10 detik).
  • Pada tahun 1970, IBM mulai mengembangkan memori yang dinamakan DRAM atau Dynamic Random Access Memory. Penggunaan nama Dynamic karena memori ini pada setiap jeda waktu tertentu, selalu memperbaharui keabsahan informasi atau data yang tersimpan. DRAM sendiri memiliki frekuensi kerja yang bervariasi mulai 4,77 MHz hingga 40 Mhz.
  • Tahun 1987, FPM DRAM ditemukan. FPM memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris yang sama dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi antara 16 Mhz hingga 66 Mhz dengan waktu akses sekitar 50ns. Selain itu, FPM mempu mengolah transfer data atau bandwidth sebesar 188,71 MB per detik.
  • Tahun 1995, diciptakan EDO DRAM atau Extended Data Output DRAM. Ini merupakan penyempurnaan dari FPM DRAM. Memori jenis ini dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga kinerjanya bisa meningkat hingga 20 %. EDO memiliki waktu akses yang cukup bervariasi mulai 70 ns hingga 50 ns, dan bekerja pada frekuensi 33 Mhz hingga 75 Mhz. Walaupun EDO merupakan versi penyempurnaan FPM, ternyata kedua memori tidak bisa digunakan bersamaan. EDO DRAM sendiri banyak digunakan pada sistem berbasis intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium generasi awal.
  • Pada awal 1996 hingga 1997, mulai dikembangkan Synchronous Dynamic Random Access Memory (SDRAM). Ada dua tipe yakni PC66 dan PC100. Keduanya biasa terpasang pada komputer Pentium 2-3 dan membutuhkan tenaga cukup besar.
  • Tahun 1999, hadir DR DRAM atau Direct Rambus DRAM. Memori ini mampu mengalirkan data sebesar 1,6 GB per detiknya.
  • Masih di tahun 1999, dua perusahaan besar microprosesor Intel dan AMD bersaing ketat untuk meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun, keduanya menemui hambatan ketika meningkatkan RAM. Untuk menyelesaikan masalah ini, dikembangkanlah DDR RAM atau Doubel Date Rate Transfer) yang awalnya dipakai pada kartu grafis. AMD sendiri menjadi perusahaan pertama yang menggunakan DDR RAM pada motherboardnya.
  • Tahun 2000 ke atas, era lahirnya DDR2 RAM. RAM jenis ini menjadi yang paling banyak digunakan di pasaran. Kamu dapat dengan mudah menemukan RAM ini pada komputer Pentium 4 hingga yang diatasnya. Memori ini dipilih karena hanya membutuhkan daya listrik sebesar 1,8 volt sehingga menghemat listri atau tegangan yang masuk ke komputer. RAM jenis ini dikembangkan secara serius pada tahun 2005.
  • Tahun 2007 hingga sekarang muncul DDR3 RAM. Memori jenis ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16% dibanding DDR2. Hal ini disebabkan memori jenis ini memakai teknologi 90 nm sehingga hanya membutuhkan tegangan 1.5 volt saja. Memori ini memiliki kecepatan yang baik dibanding memori – memori generasi awal.

Selain berkembang dari sisi kemampuan, teknik pengolahan modul RAM juga berkembang. Dari yang sederhana SIMM hingga RIMM.

  • SIMM atau Single in-line Memory Module

Sejarah RAM Komputer

Chip atau modul memori ditempelkan pada salah satu sisi sirkuit PCB. Memori jenis ini hanya mempunyai jumlah kaki atau pin 30 dan 72 buah. SIMM 30 pin digunakan pada jenis RAM FPM DRAM dan berkapasitas 1MB, 4MB dan 16 MB.

Sedangkan SIMM 72 Pin digunakan pada FPM RAM atau EDO DRAM dengan kapasitas 4 MB hingga 128 MB.

  • DIMM atau Dual in-line Memory Module

Sejarah RAM Komputer

Chip memori akan dtempelkan pada kedua sisi PCB dan saling berkebalikan. Memori DIMM diproduki dengan jumlah kaki 168 dan 184.

DIMM 168 Pin bisa ditemukan pada FPM, EDO dan SDRAM dengan kapasitas mulai 8 MB, 16 MB hingga 128 MB. Untuk DIMM 184 Pin hanya terpasang di SDRAM.

  • SO DIMM

Sejarah RAM Komputer

Memori ini pengembangan dari DIMM namun penggunaanya untuk laptop atau notebook. Memori ini memiliki jumlah pin 72 dan 144.

  • RIMM / SORIMM

Sejarah RAM Komputer

Memori ini juga pengembangan dari DIMM dan SO DIMM. Bedanya, teknologi yang dihadirkan menawarkan kecepatan kerja yang cukup baik. Sayangnya, kinerja ini membuat memori lebih cepat panas.

Selasa, 08 Desember 2020

Sejarah dan Perkembangan Monitor

 

A.    Definisi Monitor

Monitor adalah perangkat keras yang digunakan sebagai alat output data secara grafis pada sebuah CPU, monitor juga kerap disebut sebagai layar tampilan komputer. Monitor merupakan salah satu perangkat keras (Hardware) yang digunakan sebagai penampilan output video dari pada sebuah CPU, dan kegunaannya tersebut tidak dapat dipisahkan dalam pemakaian suatu komputer, sehingga dikarenakan monitor itu sebagai penampilan gambar maka tentunya komputer sangat sulit digunakan dan bahkan sama sekali tidak dapat digunakan tanpa menggunakan monitor. Monitor disebut juga dengan VDU (Visual Display Unit).

Monitor berfungsi sebagai Output dari memori komputer atau central processing unit berupa biner. Ini harus diubah menjadi bahasa manusia dan ditampilkan kemonitor sehingga bisa dibaca oleh pengguna.

B.  Sejarah Awal Penemuan Monitor

Awal dari sejarah monitor komputer adalah dimulai dengan adanya VDT (The Video Display Terminal) yang berupa layar yang tergabung dengan keyboard dan dihubungkan ke komputer. Tahap perkembangan monitor computer pertama terjadi pada tahun 1855 ditandai dengan penemuan tabung sinar katoda oleh ilmuwan dari Jerman yang bernama Heinrich Geissler.

Heinrich Geissler (1815-1879) adalah seorang ahli mesin, ahli fisika, dan peniup kaca    berkebangsaan Jerman. Ia dilaihirkan di kota Ingelshieb, German. Ayahnya adalah seorang pengrajin kaca. Ia memulai bengkel kerjanya di Bonn pada tahun 1852, pada tahun yang sama pula, Geissler bertemu dengan rekan kerjanya, Julius Plücker, seorang ahli matematika dan fisika. Bersama dengan Plucker, Geissler mengerjakan termometer dan tube kapiler.

Pada tahun 1855, Geissler dianugrahi medali emas pada pameran kelas dunia di Paris, atas kerajinan kaca miliknya yang memiliki kualitas tinggi. Pada tahun 1857, Geissler menunjukkan penemuannya berupa pompa vakum merkuri di Universitas Bonn. Pompa ini dapat digunakan untuk memompa udara keluar dari tube kaca, sehingga dapat dicapai tekanan yang sangat   rendah pada tube tersebut.

Geissler juga mengerjakan semacam instrumen yang dinamakan tabung Geissler. Tabung tersebut berupa semacam tabung kaca bertekenan rendah, yang diisi    dengan gas seperti neon atau argon, dan dihubungkan dengan anoda dan katoda. Lebih jauh lagi, Geissler bereksperimen dengan tabung dengan variasi ukuran, uap gas, cairan, dan tekanan udara. Itulah sedikit    mengenai Heinrich Geissler dimana temuannya bukan hanya monitor saja tapi banyak penemuan lainnya dimana dengan temuannya itu dapat merubah masa depan lebih baik, kembali ke pokok artikel. Kemudian Monitor CRT pertama (Cathode Ray Tube) dikembangkan untuk menerima    siaran televisi. Pengembangan tabung sinar katoda pertama yang direproduksi oleh Allen B. Du Mont (1931). Pada generasi awal komputer, belum menggunakan monitor khusus seperti sekarang ini. Komputer waktu itu terhubung dengan TV sebagai layar penampil dari pengolahan data yang dilakukannya. Yang cukup menjadi masalah adalah bahwa resolusi monitor TV saat itu hanya mampu menampilkan 40 karakter secara horisontal pada layar. Monitor khusus untuk komputer dikeluarkan oleh IBM PC, yang pada awalnya memiliki resolusi 80 x 25 dengan kemampuan warnanya. Pada generasi berikutnya muncul mono graphics (MGA/MDA) yang memiliki 720 x   350. Selanjutnya di awal tahun 1980-an muncul jenis monitor CGA dengan range resolusi dari 160×200 sampai 640 x 200 dan kemampuan warna antara 2 sampai 16 warna. Monitor EGA muncul dengan resolusi yang lebih bagus yaitu 640 x 350. Monitor jenis ini cukup stabil sampai berikutnya   munculnya generasi komputer Windows. Semua jenis monitor ini menggunakan video digital yang spesifik untuk mengatur warna dan intensitas cahaya. Antara video adapter dan monitor memiliki 2, 4, 16, atau 64 warna tergantung standard grafik yang    dimiliki. Selanjutnya dengan diperkenalkannya standard monitor VGA, tampilan grafis dari sebuah personal komputer menjadi nyata. VGA dan generasi – generasi yang berhasil sesudahnya seperti PGA, XGA, atau SVGA  merupakan standard video analog dengan sinyal R (Red), G (Green) dan B (Blue) dengan pewarnaan. Secara prinsip analog monitor memungkinkan penggunaan full color dengan intensitas yang tinggi. Generasi monitor selanjutnya adalah teknologi LCD yang tidak lagi menggunakan tabung elektron CRT, tetapi menggunakan sejenis Kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang tinggi.

Kemudian perkembangan teknologi monitor selanjutnya adalah Monitor LED. Teknologi monitor LED memiliki banyak keunggulan yang dihasilkan dibandingkan dengan teknologi montor LCD diantaranya adalah kemampuan menghasilkan detail gambar yang lebih halus dan lebih sempurna    dibandingkan LCD monitor. Kedalaman warna yang lebih tinggi dibandingkan    LCD monitor sampai hampir mendekati warna aslinya. Kontras rasio yang cukup tinggi perbandingannya dibandingkan dengan LCD monitor. Selanjutnya adalah Teknologi monitor plasma yang menggunakan teknologi gas neon/xenon yang diapit dua lapisan pelat kaca. Kejutan listrik dimasukkan ke lapisan gas, yang langsung memberi reaksi berupa penciptaan elemen gambar.

Kemudian yang sampai perkembanganya adalah monitor touch screen atau touch panels. Monitor touch screen sebenarnya sudah berkembang sudah tahun 1980an yang telah dipatenkan oleh oleh pihak – pihak tertentu namun hak paten tersebut telah berakhir dan sekarang teknologi monitor touschscreen sudah menjadi teknologi yang umum dan dapat bebas dikembangkan oleh pihak manapun. Sekarang teknologi monitor touchscreen sudah merambah ke semua perangkat yang dibutuhkan, misalnya seperti handphone, PDA, tablet PC dan sebagainya.

C. Perkembangan Monitor Dari Tahun ke Tahun

Perkembangan    monitor komputer yang saat ini digunakan sebenarnya terbagi menjadi   dua fase. Pada fase pertama tepatnya tahun 1855 ditandai dengan penemuan tabung sinar katoda oleh ilmuwan dari Jerman, yang bernama Heinrich Geissler. Beliau merupakan bapak dari monitor tabung. Setelah 33 tahun, ahli kimia asal Austria, Friedrich Reinitzer, meletakkan dasar pengembangan teknologi LCD dengan menemukan Kristal cairan. Teknologi tabung awalnya memang dikembangkan untuk merealisasikan monitor. Namun, Kristal cairan masih menjadi fenomena kimiawi selama 80 tahun berikutnya. Sejak saat itu, tampilan atau frame rate pun belum terpikirkan. Itulah fase kedua dari tahap pengembangan monitor komputer.

1. Tahun 1855 – Tabung Geissler

Heinrich Geissler berhasil membuat sebuah vakum dalam tabung yang dilengkapi dengan sebuah pompa merkuri.

2. Tahun 1859 –Sinar Katoda

Ditemukan Julius    Plucker, seorang ahli matematika dan fisika dari Jerman, berhasil    menemukan dan menggambarkan sinar katoda untuk pertama kalinya.

3. Tahun 1888 – Penemuan Liquid Crystal

Friedrich    Reinitzer, ahli kimia dari Austria, menemukan fenomena kristal  cairan.   Ia membuat eksperimen dengan sebuah bahan yang memiliki dua  titik  cair.

4. Tahun 1897 – Tabung BRAUN

Karl Ferdinand Braun mengembangkan tabung sinar katoda dengan memperkenalkan aplikasi pertama dengan menggunakan osiloskop.

5. Tahun 1930 – Siaran Full Electronic

Manfred    von Ardenne, ilmuwan universal knowledge berhasil membuat siaran    televisi full electronic pertama. Pada tahun 1931, ia memperkenalkan    penemuannya di ajang International Radio Show di Berlin.

6. Tahun 1963 – Penemuan Liquid Crystal Cyan Biphenyl

George    Gray, ahli kimia dari Universitas Hull Inggris, menemukan kristal    cairan Cyan-Biphenyl. Kristal ini menjadi dasar untuk pengembangan bahan kristal cairan stabil yang digunakan pada LCD sampai saat ini.

7. Tahun 1969 – TN-LCD

Pertama James Fergason mengembangkan teknologi TN (Twisted Nematic) yang mengontrol light transfer dari kristal cairan. Pada generasi awal, komputer terhubung dengan televisi sebagai layar untuk menampilkan hasil pengolahan data. Namun kendala yang terjadi adalah resolusi TV hanya mampu menampilkan 40 karakter secara horizontal pada layar. Monitor khusus untuk komputer awalnya berupa monitor monokrom yang dikeluarkan dari pihak IBM PC sekitar tahun 1970-an. Monitor tersebut beresolusi 80 x 25 dengan kemampuan warna “green monochrome” yang menampilkan hasil lebih terang, jelas, dan lebih stabil. Awal tahun 1980-an muncul jenis monitor CGA dengan range resolusi dari 160 x 200 sampai 640 x 200 dan kemampuan warna antara 2 sampai 16 warna. CGA (Color Graphics Adapter) adalah kartu grafis warna pertama dan standar display berwarna  pertama   untuk PC IBM. Pada dekade yang sama, IBM memperkenalkan Monochrom Display Adapter (MDA) yang hanya bisa menampilkan teks sebanyak 80 kolom dan 25 baris. Secara teori MDA ini memiliki resolusi 720 x 350. Angka ini muncul dari hasil perhitungan lebar karakter (9 piksel) dengan jumlah kolom (80 kolom) dan  tinggi karakter (14 piksel) dengan jumlah baris (25 baris).

8. Kemudian pada tahun 1984

IBM memperkenalkan Enhanched Graphics Adapter (EGA) yang memiliki spesifikasi lebih tinggi dibandingkan dengan CGA. EGA memiliki kemampuan untuk menampikan 16 warna dengan resolusi 640 x 350 yang memungkinkan penggunaan tingkat tinggi seperti menampilkan mode grafis. Jenis monitor ini menggunakan digital video – sinyal TTL (Transistor Transistor Logic) dengan nomor diskrit yang spesifik untuk mengatur warna dan intensitas cahaya. Antara video adapter dan monitor memiliki 2, 4, 16, atau 64 warna tergantung standar grafis yang dimiliki. Meski sudah usang, monitor ini cukup stabil sehingga masih ada beberapa komputer yang menggunakannya sampai berikutnya muncul generasi komputer Windows.

9. Pada tahun 1987

IBM memperkenalkan tampilan standar Video Graphics Adapter (VGA). VGA merupakan standard analog video dengan sinyal R (Red), G (Green) dan B (Blue) yang digunakan untuk menampilkan objek full color dengan intensitas yang tinggi. Meskipun standar VGA sudah tidak digunakan lagi karena sudah digantikan oleh standar yang baru, VGA masih    diimplementasikan pada Pocket PC. VGA merupakan standar grafis terakhir yang diikuti oleh mayoritas pabrik    pembuat kartu grafis komputer. Hal ini dibuktikan dengan melihat generasi-generasi sesudah VGA seperti PGA, XGA, atau SVGA menggunakan teknologi yang sama dengan VGA yaitu standard analog video. Tampilan Windows sampai sekarang juga masih menggunakan modus VGA karena didukung  oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis.

10. Pada tahun 1990

IBM memperkenalkan standar grafis Extended Graaphics Array  (XGA),    pengembangan dari 8514/A. Generasi berikutnya yaitu XGS-2, memberikan    resolusi 800 x 600 piksel yang menghasilkan 16 juta warna dan resolusi 1024 x 768 yang menghasilkan 65,536 warna. Kedua jenis resolusi ini merupakan standar grafis yang paling dikenal di  masyarakat. Namun generasi monitor terbaru pada saat ini adalah teknologi Liquid Crystal Display (LCD) yang menggunakan sejenis kristal cair yang dapat berpendar. Teknologi   ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang tinggi.

11. Tahun 2000

Layar Datar untuk Home User Monitor dengan layar datar tipis ini semakin terjangkau harganya bagi home user.

12. Tahun 2005

Layar 3D Pertama Toshiba memperkenalkan layar 3D pertama yang menawarkan efek 3D tanpa menggunakan alat bantu lainnya. Namun, mata harus pada posisi tertentu.

D. Jenis – Jenis Monitor

Ada beberapa jenis monitor yang sudah berkembang dari dulu sampai sekarang, antara lain:

1. Cathode Ray Tube

Teknologi Tabung Brown (CRT Display) ditemukan pada tahun 1897, akan tetapi teknologi ini baru diadopsi sebagai penerima siaran televisi pada tahun 1926. Sejarah penemuan teknologi CRT sudah lebih dari 100 tahun dan memiliki kualitas gambar yang sangat bagus. Akan tetapi teknologi ini mempunyai satu kelemahan yaitu semakin besar display yang akan dibuat maka semakin besar pula tabung yang digunakan.

Pada monitor CRT, layar penampil yang digunakan berupa tabung sinar katoda. Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor dengan cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap. Teknologi CRT merupakan teknologi termurah dibanding dengan kedua teknologi yang lain. Meski demikian resolusi yang dihasilkan sudah cukup baik untuk berbagai keperluan. Hanya saja energi listrik yang dibutuhkan cukup besar dan memiliki radiasi elektromagnetik yang cukup kuat.

Kelebihan Monitor CRT

–          Harga relative murah daripada yang lain

–          Warna lebih akurat dan tajam

–          Resolusi monitor fleksibel

–          Perawatan mudah

–          Bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle

Kekurangan Monitor CRT

–          Konsumsi listrik yang lebih besar

–          Sinar radiasi yang berakibat kurang baik untuk manusia, baik otak, mata dan sel rambut

–          Bergantung pada refreshrate

–          Rentan distorsi, glare dan flicker

–          Dimensi yang besar dan berat sehingga memakan banyak ruang

2.      Liquid Crystal Display (LCD) atau Flat Display Panel (FDP)

Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya yang pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer-komputer portabel. Kelebihan yang lain dari monitor LCD adalah adanya brightness ratio yang telah menyentuh angka 350 : 1. Brigtness ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang.

Liquid Crystal Display menggunakan kristal liquid yang dapat berpendar. Kristal cair merupakan molekul organik kental yang mengalir seperti cairan, tetapi memiliki struktur spasial seperti kristal. (ditemukan pakar Botani Austria – Rjeinitzer) tahun 1888. Dengan menyorotkan sinar melalui kristal cair, intensitas sinar yang keluar dapat dikendalikan secara elektrik sehingga dapat membentuk panel-panel datar.

Lapisan-lapisan dalam sebuah LCD:

– Polaroid belakang

– Elektroda belakang

– Plat kaca belakang

– Kristal Cair

– Plat kaca depan

– Elektroda depan

– Polaroid depan

Elektroda dalam lapisan tersebut berfungsi untuk menciptakan medan listrik pada kristal cair, sedangkan polaroid digunakan untuk menciptakan suatu polarisasi. Dari sisi harga, monitor LCD memang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan monitor CRT. Dan beberapa kelemahan yang masih dimilikinya seperti kurang mampu digunakan untuk bekerja dalam berbagai resolusi, seperti misalnya monitor dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak buram jika dipekerjakan pada resolusi 640 X 420. Tatapi akhir-akhir ini kelemahan tersebut sudah mulai di atasi dengan teknik anti aliasing.

Kelebihan Monitor LCD

–          Kualitas gambar lebih jernih dan tajam dari monitor CRT

–          Sinar yang dipancarkan oleh LCD tidak melelahkan mata

–          Konsumsi listrik lebih hemat

–          Pengaturan display user friendly atau mudah

–          Dimensi yang tipis dan ringan sehingga menghemat ruang

Kekurangan Monitor LCD

–          Layar LCD cenderung lebih sensitive

–          Viewing ange terbatas, color depth terbatas dan gradasi warna kuning

–          Tampilan gambar baik hanya di resolusi nativenya

–          Response time dan ghosting

–          Harga lebih mahal, peru perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel


3.      Monitor LED (Light Emitting Diode)

Monitor LED memiliki bentuk seperti Monitor LCD namun monitor LED lebih ramping. Monitor LED memunculkan sebuah tampilan pada layar menggunakan emisi cahaya. Monitor LED menggunakan teknologi LED backlight. LED lebih efisien mengeluarkan cahaya. Kelebihan monitor LED dari segi konsumsi daya listrik monitor LED lebih hemat daripada monitor LCD.  Namun kelemahan monitor LED yaitu harga lebih mahal daripada monitor LCD.

Kelebihan Monitor LED

–          Kontras ganbar yang sangat tajam hingga jutaan pixel

–          Konsumsi listrik yang lebih hemat dibandingkan dengan LCD

–          Usi pemakaian LED lebih panjang

–          Ukuran yang lebih slim lebih ringan daripada LCD

–          Pencahayaan lebih baik dbandingkan LCD

Kekurangan Monitor LED

–          Harga lebih mahal dibandingkan monitor LCD

–          Layar LED yang lebih tipis cenderung lebihh sensitif


4.      Plasma Gas atau Organic Light Emitting Diode (OLED)

Monitor jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT.

Plasma gas juga menggunakan fosfor seperti halnya pada teknologi CRT, tetapi layar pada plasma gas dapat perpendar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang layar. Hal itu akan membuat energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang dihasilkan pun lebih baik dari LCD. Teknologi plasma gas ini sering bisa kita jumpai pada saat pertunjukan-pertunjukan musik atau pertandingan-pertandingan olahraga yang spektakuler. Di sana terdapat layar monitor raksasa yang dipasang pada sudut-sudut arena tertentu. Itulah monitor yang menggunakan teknologi plasma gas.

Setelah kita melihat begitu pesatnya perkembangan LCD, sekarang kita dapat saksikan perkembangan FDP terbaru yang boleh kita katakan sebagai Flat Panel Display Masa Depan. Kenapa FDP terbaru ini kita namakan FDP Masa Depan ? Karena 5-10 tahun yang akan datang mungkin Teknologi LCD akan digantikan posisinya oleh FDP Masa Depan ini. FDP Masa Depan ini berbasis active matrix berteknologi Organic Light Emitting Diode (OLED).

Kelebihan Monitor Plasma

–          Display plasma hamper menyerupai kemamuan monitor CRT, dengan contrast ratio tinggi (10.000 : 1)

–          Reproduksi warna sangat baik dan level black rendah

–          Hamper tidak ada reponse time dan sudut pandang (viewing angle) sangat baik

–          Bentuk ramping

Kelemahan Monitor Plasma

–          Harga relative mahal

–          Memiliki ukuran pixel pitch yang besar

–          Memiliki bobot yang sangat besar

–          Konsumsi daya dan operasional suhu yang tinggi

–          Cell plasma untuk perwakilan tiap pixel gambar hanya memiliki fungsi on/off sehingga reproduksi warna jauh lebih terbatasi dibandingkan tipe CRT ataupun LCD

Jumat, 04 Desember 2020

Sejarah Penemuan dan Perkembangan Keyboard

 Berawal dari Penggunaan Mesin Tik

Jauh sebelum sebuah komputer beserta perangkat kerasnya diciptakan dunia sudah mengenal apa yang disebut dengan nama mesin tik. Mesin tik pada masa kejayaannya merupakan salah satu primadona, dimana banyak orang bisa menulis dokumen dengan sangat mudah tanpa perlu menulis secara manual dengan tulisan tangan.

Pada tahun 1868, Cristopher Latham Sholes berhasil menemukan sebuah mesin yang dapat membantu mempermudah pekerjaan manusia dalam membuat dokumen, yaitu mesin tik. Penciptaan mesin tik tentu saja menimbulkan euphoria bagi masyarakat, karena dapat membuat dokumen dengan sangat mudah.

Pada saat ditemukan, mesin tik pada dasarnya sudah mampu mengakomodir proses pengetikan cepat, bahkan konon katanya pengetikan dengan menggunakan mesin tik pada saat itu bisa jauh lebih cepat dibandingkan menggunakan keyboard mesin tik pada jaman modern.

Mesin tik pada saat itu merupakan sebuah inovasi yang sangat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Mereka tidak perlu lagi menggunakan tulisan tangan untuk membuat laporan, dokumen ataupun surat. Sehingga akam lebih mempersingkat waktu untuk menulis apapun dengan menggunakan mesin tik.

Pada saat pertama kali diciptakan, ternyata mesin tik tersebut tidak menggunakan papan keyboard QWERTY. Penggunaannya masih menggunakan urutan alphabetic yang sedikit diacak, disesuaikan dengan karakter mana yang banyak ditulis. Dengan adanya keyboard macam ini, maka user bisa menulis dengan lebih cepat dan efisien.

Meskipun keyboard pada mesin tik yang pertama bukan menggunakan QWERTY, dan bisa membantu menulis dan mengetik menjadi lebih cepat, namun ternyata timbul masalah, dimana ketika penulis mengetik terlalu cepat, hal tersebut seringkali menyebabkan mekanisme di dalam mesin tik saling tumpang tindih dan nyangkut satu sama lain. Karena itu, Sholes pun mulai merubah dan mengacak susunan kata – kata dan juga karakter dari mesin tik itu sendiri.


Penggunaan Keyboard pada Saat Ini

Saat ini, penggunaan keyboard menggunakan jenis keyboard yang sudah terstandarisasi oleh ISO (International Standardized Organization) dengan layout berupa QWERTY. QWERTY mengacu pada 5 huruf pertama yang berada pada sisi kiri keyboard anda. Karena merupakan jenis yang sudah distandarisasi secara internasional, maka hampir semua keyboard di dunia menggunakan format qwerty ini.
Penggunaan keyboard QWERTY terdiri banyak sekali tombol, mulai dari ke-26 tombol alphabet, 10 tombol numeric, 12 tombol fungsi, 4 tombol arrow, dan sisanya adalah tombol fungsi lainnya seperti Ctrl, Alt, Backspace, Esc, Home, dan masih banyak lagi. Itu adalah tombol-tombol standar pada sebuah keyboard QWERTY konvensional.

Pada beberapa jenis keyboard lainnya, seperti keyboard untuk gaming, terdapat banyak fungsi yang lebih kompleks lagi, yang mendukung keperluan gaming. Begitu pula dengan desain, diman keyboard design dan juga gaming sengaja dibuat khusus untuk mempermudah melakukan control bagi usernya.

Pemilihan Tombol yang Paling Sering Digunakan

Penggunaan QWERTY pada saat diciptakan pada dasarnya mengacu pada perhitungan efisiensi waktu mengetik, dan juga tombol – tombol serta huruf mana saja yang sering digunakan, dan juga jarang digunakan. Hal ini membuat beberapa huruf yang sering digunakan dalam satu kata atau kalimat dibuat agar tidak bersebelahan atau berdekatan, sehingga dapat meminimalisir gangguan mekanisme mesin tik.

Peresmian QWERTY oleh ISO

Pada akhirnya, keyboard hasil acak – mengacak ini pun diterima secara luas, dan mulai dipatenkan. Pada tahun 1973, format keyboard, dengan susunan huruf qwerty diakui oleh organisasi standarisasi dunia (ISO) menjadi format standar pada sebuah papan ketik atau keyboard.

Dengan diresmikan dan juga dipatenkannya QWERTY sebagai standar dari sebuah keyboard, maka hal ini pun berujung pada munculnya perangkat terutama mesin tik yang menggunakan keyboard degnan format QWETY. Pada tahun 1960 hingga 1970-an pun juga menjadi salah satu era berlembangnya komputer dan juga mulai banyak digunakannya komputer secara luas, berkat perkembangan dari jaringan komputer. Maka semakin populerlah keyboard dengan format QWERTY sebagai alat input pada komputer.

Sabtu, 07 November 2020

Tugas Jaringan Komputer

   Tugas 1 Jaringan Komputer  

TEKNIS DATA 

1. Jelaskan standar dan protocol pada jaringan?

Protokol adalah bagian yang penting dalam proses pertukaran informasi antar komputer yang mengatur proses pertukaran data antar komputer. Teknologi protokol dapat diterapkan pada perangkat lunak, perangkat keras atau kombinasi dari keduanya. Protokol sangat berhubungan dengan teknologi informasi dan tidak bisa lepas dari aktivitas di internet.

 2.Bagaimana komunikasi data dalam jaringan terjadi?

Komunikasi data dalam jaringan adalah proses dimana data yang ada di terminal komputer yang berbeda saling terhubung dan berinteraksi untuk melakukan proses tertentu

 3. Aturan dasar dari komunikasi jaringan komputer?
Standarisasi aturan dalam komunikasi data ini memiliki beberapa komponen diantaranya sebagai berikut:

·         Aturan atau prosedur yang digunakan untuk mengatur koneksi atau hubungan dari satu perangkat ke perangkat lainnya agar data dapat disampaikan dengan baik.

·         Format atau bentuk data juga mempengaruhi proses transfer atau pengiriman data agar data dapat disampaikan dengan baik.

·         Setiap perangkat yang digunakan memiliki kode-kode khusus, begitu pula dengan data yang ditransmisikan juga memiliki makna yang yang berbeda-beda.

 

Nama : Salma Fadia Ainaya
NPM : 18311349
Kelas : SI 18 E 


Kamis, 03 November 2016

Tentara Nasional Indonesia

Lambang TNI 2013.pngHasil gambar untuk animasi tni bergerak  di blog

Tentara Nasional Indonesia atau biasa disingkat TNI adalah nama sebuah angkatan perang dari negara Indonesia. Pada awal dibentuk bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) kemudian berganti nama menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI)dan kemudian diubah lagi namanya menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga saat ini.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) terdiri dari tiga angkatan bersenjata, yaitu TNI Angkatan DaratTNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara. TNI dipimpin oleh seorang Panglima TNI, sedangkan masing-masing angkatan dipimpin oleh seorang Kepala Staf Angkatan. Panglima TNI saat ini adalah Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Pada masa Demokrasi Terpimpin hingga masa Orde Baru, TNI pernah digabungkan dengan POLRI. Penggabungan ini disebut dengan ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia).
Sesuai Ketetapan MPR nomor VI/MPR/2000 tentang pemisahan TNI dan POLRI serta Ketetapan MPR nomor VII/MPR/2000 tentang Peran TNI dan peran POLRI maka pada tanggal 30 September 2004 telah disahkan Rancangan Undang-Undang TNI oleh Dewan Perwakilan Rakyat yang selanjutnya ditandatangani oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada tanggal 19 Oktober 2004.

Sejarah

Sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, otoritas militer di Hindia Belanda diselenggarakan oleh (KNIL). Meskipun KNIL tidak langsung bertanggung jawab atas pembentukan angkatan bersenjata Indonesia pada masa depan, (sebaliknya berperan sebagai musuh selama Revolusi Nasional Indonesia 1945-1949), KNIL juga telah memberikan andil berupa pelatihan militer dan infrastruktur untuk beberapa perwira TNI pada masa depan. Ada pusat-pusat pelatihan militer, sekolah militer dan akademi militer di Hindia Belanda. Di samping merekrut relawan Belanda dan tentara bayaran Eropa, KNIL juga merekrut orang-orang pribumi Indonesia.
Pada tahun 1940 saat Belanda di bawah pendudukan Jerman, dan Jepang mulai mengancam akses pasokan minyak bumi ke Hindia Belanda, Belanda akhirnya membuka kesempatan penduduk pribumi di Pulau Jawa untuk masuk sebagai anggota KNIL. Beberapa prajurit pribumi yang mendapat pendidikan militer KNIL dimasa depan menjadi perwira penting TNI, di antaranya adalah Suharto dan AH Nasution.
Selama Perang Dunia Kedua dan pendudukan Jepang di Indonesia perjuangan rakyat Indonesia untuk memperoleh kemerdekaan mulai memuncak. Untuk mendapatkan dukungan dari rakyat Indonesia dalam perang melawan pasukan sekutu, Jepang mulai mendorong dan mendukung gerakan nasionalis Indonesia dengan menyediakan pelatihan militer dan senjata bagi pemuda Indonesia. Pada tanggal 3 Oktober 1943, militer Jepang membentuk tentara relawan Indonesia yang disebut PETA (Pembela Tanah Air). Jepang membentuk PETA dengan maksud untuk membantu pasukan mereka menentang kemungkinan invasi oleh Sekutu ke wilayah Asia tenggara.
Pelatihan militer Jepang untuk pemuda Indonesia awalnya dimaksudkan untuk menggalang dukungan lokal bagi Kekaisaran Jepang, tetapi kemudian menjadi sumber daya yang sangat berarti untuk Republik Indonesia selama Perang Kemerdekaan Indonesia tahun 1945-1949 dan juga berperan dalam pembentukan Tentara Keamanan Rakyat pada tahun 1945.

Pembentukan

Negara Indonesia pada awal berdirinya sama sekali tidak mempunyai kesatuan tentara. Badan Keamanan Rakyat yang dibentuk dalam sidang PPKI tanggal 22 Agustus 1945 dan diumumkan oleh Presiden pada tanggal 23 Agustus 1945 bukanlah tentara sebagai suatu organisasi kemiliteran yang resmi.
BKR baik di pusat maupun di daerah berada di bawah wewenang Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dan KNI Daerah dan tidak berada di bawah perintah presiden sebagai panglima tertinggi angkatan perang. BKR juga tidak berada di bawah koordinasi Menteri Pertahanan. BKR hanya disiapkan untuk memelihara keamanan setempat agar tidak menimbulkan kesan bahwa Indonesia menyiapkan diri untuk memulai peperangan menghadapi Sekutu.
Akhirnya, melalui Maklumat Pemerintah tanggal 5 Oktober 1945 (hingga saat ini diperingati sebagai hari kelahiran TNI), BKRdiubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Pada tanggal 7 Januari 1946, Tentara Keamanan Rakyat berganti nama menjadi Tentara Keselamatan Rakyat. Kemudian pada 24 Januari 1946, diubah lagi menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).
Karena saat itu di Indonesia terdapat barisan-barisan bersenjata lainnya di samping Tentara Republik Indonesia, maka pada tanggal 5 Mei 1947, Presiden Soekarno mengeluarkan keputusan untuk mempersatukan Tentara Republik Indonesia dengan barisan-barisan bersenjata tersebut menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Penyatuan itu terjadi dan diresmikan pada tanggal 3 Juni 1947.

Perkembangan

Dari tahun 1950 hingga 1960-an Republik Indonesia berjuang untuk mempertahankan persatuan negara terhadap pemberontakan lokal dan gerakan separatis di beberapa provinsi. Dari tahun 1948 hingga 1962, TNI terlibat dalam perang lokal di Jawa Barat, Aceh, dan Sulawesi Selatan melawan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII), sebuah gerakan militan yang bertujuan mendirikan negara Islam di Indonesia. TNI juga membantu menumpas pemberontakan Republik Maluku Selatan pada tahun 1963.
Dari tahun 1961 sampai 1963, TNI terlibat dalam operasi militer untuk pengembalian Irian Barat ke Indonesia, dari tahun 1962-1965 TNI terlibat dalam Konfrontasi Indonesia-Malaysia.
Indonesia mengembangkan hubungan baik dengan Uni Soviet pada periode tahun 1961-1965. Uni Soviet memberikan 17 kapal untuk Angkatan Laut Indonesia. Kapal terbesar yang diberikan adalah kapal penjelajah kelas Sverdlov dengan bobot mati 16.640 ton, sangat besar jiga dibandingkan dengan kapal korvet kelas Sigma yang hanya 1.600 ton. Indonesia memperoleh 12 kapal selam kelas Whiskey ditambah 2 kapal pendukung. Di Angkatan Udara Indonesia memiliki lebih dari seratus pesawat militer, 20 supersonik MiG-21s, 10 supersonik MiG-19, 49 MiG-17 dan 30 MiG-15.

Masa orde baru

Pada masa Orde Baru, militer di Indonesia lebih sering disebut dengan ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). ABRI adalah sebuah lembaga yang terdiri dari unsur angkatan perang dan kepolisian negara (Polri). Pada masa awal Orde Baru unsur angkatan perang disebut dengan ADRI (Angkatan Darat Republik Indonesia), ALRI (Angkatan Laut Republik Indonesia) dan AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia). Namun sejak Oktober 1971 sebutan resmi angkatan perang dikembalikan lagi menjadi Tentara Nasional Indonesia, sehingga setiap angkatan sebut dengan TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara.
Pada masa Orde Baru ketika Presiden Soeharto berkuasa, TNI ikut serta dalam dunia politik di Indonesia. Keterlibatan militer dalam politik Indonesia adalah bagian dari penerapan konsep Dwifungsi ABRI yang kelewat menyimpang dari konsep awalnya. Pada masa ini banyak sekali orang-orang militer ditempatkan di berbagai perusahaan dan instansi pemerintahan. Di lembaga legislatif, ABRI mempunyai fraksi sendiri di Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Permusyawaratan Rakyat, yang anggota-anggota diangkat dan tidak melalui proses pemilu yang disebut dengan Fraksi ABRI atau biasa disingkat FABRI.
Dari tahun 1970 hingga tahun 1990-an militer Indonesia bekerja keras untuk menekan gerakan separatis bersenjata di provinsi Aceh dan Timor Timur. Pada tahun 1991 terjadi Peristiwa Santa Cruz di Timor Timur yang menodai citra militer Indonesia secara internasional. Insiden ini menyebabkan Amerika Serikat menghentikan dana IMET (International Military Education and Training), yang mendukung pelatihan bagi militer Indonesia.

Era reformasi

Setelah jatuhnya Soeharto pada tahun 1998, gerakan demokratis dan sipil tumbuh mengganti peran militer dalam keterlibatan politik di Indonesia. Sebagai hasilnya, TNI dimasa ini telah mengalami reformasi tertentu, seperti penghapusan Dwifungsi ABRI. Reformasi ini juga melibatkan penegak hukum dalam masyarakat sipil umum, yang mempertanyakan posisi polisi Indonesia di bawah payung angkatan bersenjata. Reformasi ini menyebabkan pemisahan kepolisian dari militer. Pada tahun 2000, Kepolisian Negara Republik Indonesia secara resmi kembali berdiri sendiri dan merupakan sebuah entitas yang terpisah dari militer. Nama resmi militer Indonesia juga berubah dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) menjadi kembali Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pada tahun 2009 dikeluarkan Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2009 tentang pengambilalihan aktivitas bisnis TNI. Semua bisnis TNI akan dikelola oleh sebuah badan khusus yang akan didirikan yang merupakan amanat dari Undang Undang No.34/2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Jabatan tertinggi di Tentara Nasional Indonesia adalah Panglima Tentara Nasional Indonesia, yang biasanya dijabat oleh Jenderal berbintang empat.

Kekuatan

Mulai tahun 2010 pemerintah Indonesia berusaha untuk memperkuat TNI agar mencapai standar kekuatan minimum (bahasa InggrisMinimum Essential Force (MEF)). Pemerintah menganggarkan Rp156 triliun untuk penyediaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI pada periode MEF 2010-2014.
Tabel di bawah adalah data mengenai kekuatan angkatan bersenjata Indonesia pada tahun 2006 dengan beberapa data yang telah diperbaharui sesuai dengan kondisi terkini:
Jumlah prajurit: 369.389[17] personel
TNI Angkatan DaratTNI Angkatan LautTNI Angkatan Udara
Jumlah prajurit: 273.693[17]Jumlah prajurit: 68.180[17]Jumlah prajurit: 27.590[17]
Kekuatan Terpusat


Kekuatan Kewilayahan


Kekuatan Badan Pelaksana Pusat
  • Resimen Zeni Konstruksi: 1
  • Skuadron Penerbang TNI AD: 2
  • Lima batalion lain
Sistem Senjata Armada Terpadu


Kekuatan Kewilayahan
  • Armada Barat
  • Armada Timur
  • Pangkalan Utama Angkatan Laut:
    • Kelas A: 11
    • Kelas B: 24
    • Kelas C: 19
    • Kelas khusus: 3
Skuadron Udara
  • Jumlah pesawat tempur: 180 (target 2024)[18]
  • Skuadron tempur: 7
  • Skuadron angkut: 5
  • Skuadron intai: 1
  • Skuadron helikopter: 3
  • Skuadron latih: 2


Pangkalan Udara
  • Pangkalan udara: 41
  • Detasemen: 8
  • Pos angkatan udara: 80


Pasukan Khas
  • 3 wing operasional, 1 Satuan anti teror/Satbravo 90, dan 1 Pusdiklat Pasukan Khas
  • 17 satuan radar pertahanan udara